If you aren’t using twitter as a way of generating free traffic to your website, you’re missing out on one of the easiest marketing strategies ever to hit the Internet. With so many social communities online, it is easy to see why Internet Marketers with limited time have been drawn to the simplistic interface and speediness...
Sabtu, 21 Mei 2011
hallo sobat0sobat semuanya:)
bagi sobat yang mau bertukar link dengan saya, silahkan simple banged caranya :
1. Silahkan tambahkan alamat blog ini http://cafee-business.blogspot.com di side bar blog sobat dengan anchor text Ideas for business
2. setelah selesai, lalu post saja komentar di bawah atau di shout mix
3. lalu, saya link back di blog saya.
4.terima kasih:)
salam blogger Indonesia:)
bagi sobat yang mau bertukar link dengan saya, silahkan simple banged caranya :
1. Silahkan tambahkan alamat blog ini http://cafee-business.blogspot.com di side bar blog sobat dengan anchor text Ideas for business
2. setelah selesai, lalu post saja komentar di bawah atau di shout mix
3. lalu, saya link back di blog saya.
4.terima kasih:)
salam blogger Indonesia:)
Tempat tukeran link
Kamis, 14 April 2011
Kita pasti sudah sering mendengar dengan sebuah idiom yang menyebutkan bahwa, "Pelanggan adalah raja." Karena itu, siapapun orang yang menjadi pelanggan harus dilayani dengan sebaik-baiknya, tanpa membedakan apakah pelanggan tersebut dari golongan ekonomi tertentu. Satu contoh, jika ada orang yang masuk ke rumah makan, maka dia adalah pelanggan yang berhak mendapatkan pelayanan yang sama baik, sama berkualitasnya dengan pelanggan lain yang juga masuk ke rumah makan itu.
Tidak dapat dipungkiri bahwa karena pelangganlah usaha pebisnis dapat terus hidup dan berjalan. Maka dari itu, sebaiknya para pebisnis harus mengetahui apa yang penting dan diinginkan oleh para pelanggan.
Berikut kami paparkan hal-hal yang diinginkan pelanggan:
Tidak dapat dipungkiri bahwa karena pelangganlah usaha pebisnis dapat terus hidup dan berjalan. Maka dari itu, sebaiknya para pebisnis harus mengetahui apa yang penting dan diinginkan oleh para pelanggan.
Berikut kami paparkan hal-hal yang diinginkan pelanggan:
Quote:
1. Produk atau jasa Apa yang akan Agan jual? Produk atau jasa apa? Apakah hal tersebut memiliki keunikan? Apa bedanya dengan produk pesaing? Jika produk Agan sama saja dengan produk yang sudah ada dan tidak ada keistimewaan, orang sulit untuk mengenal Agan atau mau pindah dari tempat sebelumnya. |
Quote:
2. Harga Berapa harga yang ditawarkan? Ketahuilah, pelanggan pasti akan mencari harga yang lebih murah jika pelayanan, kualitas, dan produk yang ditawarkan sama saja. "Perbedaan harga itu penting. Jika Agan menjual produk seharga Rp 10.000 dan pesaing menjual dengan harga Rp 9.999, pasti akan berpengaruh. Tetapi jangan lalu jadi membiarkan terjadi persaingan harga terus menerus |
Quote:
3. Tempat Di mana dan channel apa yang digunakan? Lokasi strategis dan kemudahan akses akan menjadi hal penting dan menyenangkan bagi pelanggan. |
Quote:
4. Promosi Ketahui apa yang kira-kira akan membuat pelanggan bergairah untuk membeli barang Agan? Gimmick promosi akan menjadi hal yang menyenangkan bagi pelanggan. Pelanggan tentu akan menghitung nilai yang bisa ia dapatkan dari harga yang ia keluarkan. |
Quote:
5. Proses pelayanan Seperti apa pelayanan Anda? Misal, jika Agan pemilik salon yang menyediakan pelayanan creambath yang urutan umumnya sudah jelas, tentu pelanggan yang datang ke tempat Agan juga mengharapkan proses pelayanan yang jelas dan memuaskan, kan? Pelanggan pasti kesal jika ternyata urutannya berantakan dan malah bikin pusing. |
Quote:
6. Pegawai Siapa yang akan mengurus saya sebagai pelanggan? Bayangkan diri Anda sebagai pelanggan di sebuah salon. Tidakkah Agan akan mengharap bahwa orang yang mengurus Agan adalah orang yang kompeten, mengetahui apa yang dilakukannya, ramah, dan mengutamakan kenyamanan Anda? Sama seperti itu pula pelanggan lain mengharapkan pelayanan yang akan ia dapatkan . |
Quote:
7. Waktu Waktu adalah hal yang penting. Apalagi saat seperti sekarang ini. Pelanggan butuh pelayanan yang cepat. Siapa yang mau menunggu lama untuk dilayani? Penuhi kebutuhan pelanggan dengan waktu yang singkat. |
Quote:
8. Bukti Pelanggan adalah iklan berjalan. Tak percaya? Coba ingat-ingat, jika Agan pernah mengalami sebuah pengalaman pelayanan atau produk yang menyenangkan dan baik, tidakkah Agan akan merekomendasikan kepada orang lain? Pelanggan butuh bukti. Saat mereka terpuaskan, niscaya ia akan bawa orang lain ke tempat itu. |
(*/dari berbagai sumber)
Delapan Hal yang Membuat Pelanggan Puas
gw udah langganan makan indomie goreng di warung roti bakar kurang lebih sudah mau 2 tahun tapi pedagangnya ini selalu buat SEBEL... hampir 1 minggu sekali gw makan mie di situ tapi selalu aja tanya! mie apa????????????
udah gw jelasin kalo mie gw maunya indomie goreng tapi pake kuah! gw gak pernah pesan yang lain jadi jgn tanya2 lagi tapi ttp aja nanya sebisa mungkin gw hindari tuh warung...TAPI ada satu warung soto yang paling gw suka SETIAP liat gw dateng dia langsung hafal selera gw! dan gw benar2 senang!
intinya konsumen senang kesukaanya di hafal pedagang....
jangan remehkan itu....
semoga bermanfaat belajarlah hafal dan kenali selera konsumen apalagi yang dah langganan.gw juga taunya dari buku sih pertamanya trs memang gw alamin sendiri... thanks
udah gw jelasin kalo mie gw maunya indomie goreng tapi pake kuah! gw gak pernah pesan yang lain jadi jgn tanya2 lagi tapi ttp aja nanya sebisa mungkin gw hindari tuh warung...TAPI ada satu warung soto yang paling gw suka SETIAP liat gw dateng dia langsung hafal selera gw! dan gw benar2 senang!
intinya konsumen senang kesukaanya di hafal pedagang....
jangan remehkan itu....
semoga bermanfaat belajarlah hafal dan kenali selera konsumen apalagi yang dah langganan.gw juga taunya dari buku sih pertamanya trs memang gw alamin sendiri... thanks
sumber : kaskus.us
TRIK MARKETING SPELE tapi SANGAT JITU!!!
kebanyakan dari kita terlalu banyak menelan mentah-mentah apa2 yang di ajarkan di bangku sekolah dan kuliah pada akhirnya apa2 yang kita pelajari kita anggap itu benar dan mutlak seperti prinsip
dengan modal sekecil2nya untuk dapat laba sebesar2nya
menurut saya prinsip itu sesat,basi,busuk,dan hanya cocok buat orang jaman batu,kenapa saya bilang bgtu??
saya dengar prinsip itu ketika saya duduk di bangku kelas 1 smp dan mungkin prinsip itu sudah di ajarkan jauh sebelum saya lahir,mungkin jaman batu dulu mungkin yah gan.. saya bilang mungkin karena jujur saya gak tau waktu kul nyontek aja soalnya banyak jawaban2 yang bertentangan dengan saya gan.
kalo menurut saya prinsip itu di ciptakan oleh orang itu pada saat kondisi dan pengetahuan masyarakat pada waktu itu masih sangat rendah atau maaf [bodoh] kenapa saya bilang bodoh?? logika gan bahan baku apapun yang di beli dengan harga murah/rendah bisa di pastikan kualitas rendah juga dan bahan yang berkualitas rendah hampir bisa di pastikan akan menghasilkan produk yang rendah dan produk yang rendahan hampir bisa di pastikan akan menghasilkan laba yang sangat rendah juga.
nah produk yang berkualitas rendahan bisa memang menghasilkan laba yang besar jika konsumennya masih bodoh2 contoh buat pakaian kualitas rendah tapi kasih gambar2 yang keren2 mungkin gambar TENGKORAK dan bilang ke mereka wah ini baju bagus sekali lihat aja gambarnya dan bla bla bla... si bodohpun membeli walau mahal ...
coba sekarang????
belanja di tanah abang dan buka lapak di senayan kira2 laku gak?
hampir pasti gak laku,jadi di mana betulnya tuh prinsip yah... pastinya sudah usang dan gak layak di ajarkan
contoh lain
-s=saya p=papah saya
prinsip papah saya sama dengan yang di ajarkan buku dan dosen saya prinsipnya dengan modal sekecil2nya dapat laba sebesar2nya kami berencana ternak ayam potong tapi mau coba dulu pergilah papah saya ke tempat beli anak ayam
s@pah beli aja yang mahal bibitnya itu pasti bagus
p@gak usah ngapain beli mahal2 gede2in modal aja orang sama ayam juga kok pakai prinsip ekonomi dong ********** gtu deh!
s@ya udah
saya gak mau debat tapi saya juga beli anak ayam yang paling mahal harganya 6x lipat harga anak ayam bapak saya,anak ayampun di masukan ke dalam kandang yang sama dengan makan yang sama dan umur yang sama
tau apa yang terjadi???
-ayam bapak saya tetap kecil tapi bulunya aja yang besar
-ayam saya besar dan gemuk
ketika di jual ayam saya laku 10x lipat dengan ayam bapak saya...
dari kejadian itu saya bertambah yakin bahwa prinsip ekonomi yang di ajarkan di kampus sudah tidak layak dan sesat bila kita mau analisa sangat banyak sekali kejadian2 yang bisa di ambil contohnya dalam skala makro.
dosen@mau dapat laba besar jumlah cost kita harus lebih kecil di banding kompetitor
saya@mau dapat laba besar naikan penjualan
dosen@dengan modal sekecil2nya untuk dapat laba sebesar2nya
saya@produk yang berkualitas dan baik akan mendatangkan laba yang besar
akhirnya saya sampailah pada satu kesimpulan,buku2 yang beredar adalah mayoritas produk luar dan tidak menutup kemungkinan ini adalah bentuk penjajahan pendidikan kita.tidak heran jika orang sudah s1/s2 tapi kualitas maaf NOL! dan tidak heran knapa produk2 kita gak bisa bersaing dengan produk luar... dari wisata,film,pakaian bahkan makanan
dengan modal sekecil2nya untuk dapat laba sebesar2nya
menurut saya prinsip itu sesat,basi,busuk,dan hanya cocok buat orang jaman batu,kenapa saya bilang bgtu??
saya dengar prinsip itu ketika saya duduk di bangku kelas 1 smp dan mungkin prinsip itu sudah di ajarkan jauh sebelum saya lahir,mungkin jaman batu dulu mungkin yah gan.. saya bilang mungkin karena jujur saya gak tau waktu kul nyontek aja soalnya banyak jawaban2 yang bertentangan dengan saya gan.
kalo menurut saya prinsip itu di ciptakan oleh orang itu pada saat kondisi dan pengetahuan masyarakat pada waktu itu masih sangat rendah atau maaf [bodoh] kenapa saya bilang bodoh?? logika gan bahan baku apapun yang di beli dengan harga murah/rendah bisa di pastikan kualitas rendah juga dan bahan yang berkualitas rendah hampir bisa di pastikan akan menghasilkan produk yang rendah dan produk yang rendahan hampir bisa di pastikan akan menghasilkan laba yang sangat rendah juga.
nah produk yang berkualitas rendahan bisa memang menghasilkan laba yang besar jika konsumennya masih bodoh2 contoh buat pakaian kualitas rendah tapi kasih gambar2 yang keren2 mungkin gambar TENGKORAK dan bilang ke mereka wah ini baju bagus sekali lihat aja gambarnya dan bla bla bla... si bodohpun membeli walau mahal ...
coba sekarang????
belanja di tanah abang dan buka lapak di senayan kira2 laku gak?
hampir pasti gak laku,jadi di mana betulnya tuh prinsip yah... pastinya sudah usang dan gak layak di ajarkan
contoh lain
-s=saya p=papah saya
prinsip papah saya sama dengan yang di ajarkan buku dan dosen saya prinsipnya dengan modal sekecil2nya dapat laba sebesar2nya kami berencana ternak ayam potong tapi mau coba dulu pergilah papah saya ke tempat beli anak ayam
s@pah beli aja yang mahal bibitnya itu pasti bagus
p@gak usah ngapain beli mahal2 gede2in modal aja orang sama ayam juga kok pakai prinsip ekonomi dong ********** gtu deh!
s@ya udah
saya gak mau debat tapi saya juga beli anak ayam yang paling mahal harganya 6x lipat harga anak ayam bapak saya,anak ayampun di masukan ke dalam kandang yang sama dengan makan yang sama dan umur yang sama
tau apa yang terjadi???
-ayam bapak saya tetap kecil tapi bulunya aja yang besar
-ayam saya besar dan gemuk
ketika di jual ayam saya laku 10x lipat dengan ayam bapak saya...
dari kejadian itu saya bertambah yakin bahwa prinsip ekonomi yang di ajarkan di kampus sudah tidak layak dan sesat bila kita mau analisa sangat banyak sekali kejadian2 yang bisa di ambil contohnya dalam skala makro.
dosen@mau dapat laba besar jumlah cost kita harus lebih kecil di banding kompetitor
saya@mau dapat laba besar naikan penjualan
dosen@dengan modal sekecil2nya untuk dapat laba sebesar2nya
saya@produk yang berkualitas dan baik akan mendatangkan laba yang besar
akhirnya saya sampailah pada satu kesimpulan,buku2 yang beredar adalah mayoritas produk luar dan tidak menutup kemungkinan ini adalah bentuk penjajahan pendidikan kita.tidak heran jika orang sudah s1/s2 tapi kualitas maaf NOL! dan tidak heran knapa produk2 kita gak bisa bersaing dengan produk luar... dari wisata,film,pakaian bahkan makanan
sumber : kaskus.us
PRINSIP EKONOMI SESAT (dengan modal sekecil-kecilnya untuk dapat laba sebesar2nya)
Numpang posting Nih ga...
Smalem kan ane beli nasi goreng gan, nah..kebetulan ane belinya ceman sendirian daripada bengong2 ga jelas kan....
Ane : " Dah berapa lama jualan nasgornya bang?? "
Tukang Nasgor : " Lumayan Lama de, dah 2 tahunan lah.."
ane : "owh.....berarti dah lumyan dunk penghasilannya bang, ngomong2 sehari
bisa untung berapa??"
Tukang Nasgor : " Alhamdulillah..sehari paling dikit saya bisa dapet 300 ribu, itu dah untung bersihnya loh de...."
Ane : " Beuh...gede juga ya bang untungnya, sebelumnya abang pernah kerja
juga ga??"
Tukang Nasgor : " waahh....saya paling ga suka yang namanya kerja di perintah2,saya lebih baik jadi bos kecil tapi punya usaha sendiri daripada jadi bos besar tapi masih disuruh-suruh sama orang,bukannya nabi juga seorang pedagang kan...."
Ane : (Sambil mikirin omongan tukang nasgor) tapi banyak saingannya bang??
Tukang Nasgor : "Justru klo ada saingannya kita jadi bisa ningkatin kualitas kan supaya ga kalah sama saingan yang laen, pas di sekolah kan kita juga bersaing supaya dapet peringkat yang bagus di sekolahan, Eh..jadi malu nih ngomongin sekolah soalnya saya cuman lulusan smp doank de...."
ane: (sambil ngomong dalam hati) ane rasa nih tkang nasgor lulusan sarjana dah...
Tukang Nasgor : "de...de... kok diem aja, ini Nasgornya dah jadi..harganya 7 ribu aja.."
Ane: "Owh....maaf bang jadi bengong nih denger omongan abang,hehe...nih duitnya bang, makasih ya..."
Ternyata Pelajaran hidup itu bukan hanya dari Guru or Dosen aja ya, tapi dari seorang tukang nasgor yang hanya lulusan Smp pun kita bisa dapet pelajaran..
Mohon maaf nih klo postingannya masih acak-acakan maklum gan masih newbie nih, hehee.......
Smalem kan ane beli nasi goreng gan, nah..kebetulan ane belinya ceman sendirian daripada bengong2 ga jelas kan....
Ane : " Dah berapa lama jualan nasgornya bang?? "
Tukang Nasgor : " Lumayan Lama de, dah 2 tahunan lah.."
ane : "owh.....berarti dah lumyan dunk penghasilannya bang, ngomong2 sehari
bisa untung berapa??"
Tukang Nasgor : " Alhamdulillah..sehari paling dikit saya bisa dapet 300 ribu, itu dah untung bersihnya loh de...."
Ane : " Beuh...gede juga ya bang untungnya, sebelumnya abang pernah kerja
juga ga??"
Tukang Nasgor : " waahh....saya paling ga suka yang namanya kerja di perintah2,saya lebih baik jadi bos kecil tapi punya usaha sendiri daripada jadi bos besar tapi masih disuruh-suruh sama orang,bukannya nabi juga seorang pedagang kan...."
Ane : (Sambil mikirin omongan tukang nasgor) tapi banyak saingannya bang??
Tukang Nasgor : "Justru klo ada saingannya kita jadi bisa ningkatin kualitas kan supaya ga kalah sama saingan yang laen, pas di sekolah kan kita juga bersaing supaya dapet peringkat yang bagus di sekolahan, Eh..jadi malu nih ngomongin sekolah soalnya saya cuman lulusan smp doank de...."
ane: (sambil ngomong dalam hati) ane rasa nih tkang nasgor lulusan sarjana dah...
Tukang Nasgor : "de...de... kok diem aja, ini Nasgornya dah jadi..harganya 7 ribu aja.."
Ane: "Owh....maaf bang jadi bengong nih denger omongan abang,hehe...nih duitnya bang, makasih ya..."
Ternyata Pelajaran hidup itu bukan hanya dari Guru or Dosen aja ya, tapi dari seorang tukang nasgor yang hanya lulusan Smp pun kita bisa dapet pelajaran..
Mohon maaf nih klo postingannya masih acak-acakan maklum gan masih newbie nih, hehee.......
sumber : kaskus.us
Nasehat dari Tukang Nasi Goreng
Langganan:
Postingan (Atom)